Kepemimpinan Kolaboratif sebagai Penggerak Dual-System Education di SMK Swasta Pembda Nias
Abstract
Dual-system education menggabungkan pembelajaran di sekolah dengan pelatihan kerja di industri untuk menciptakan lulusan siap kerja. SMK Swasta Pembda Nias menghadapi tantangan implementasi sistem ini, termasuk koordinasi yang lemah dengan mitra industri dan keterbatasan fasilitas. Penelitian ini mengeksplorasi peran kepemimpinan kolaboratif dalam mengatasi hambatan tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, dan mitra industri. Analisis tematik digunakan untuk memahami pola kepemimpinan yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kolaboratif mampu memperkuat hubungan dengan dunia industri, meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis kerja, dan mendorong keterlibatan siswa. Strategi utama mencakup komunikasi intensif, pengelolaan sumber daya bersama, dan pemberdayaan guru sebagai fasilitator. Kesimpulannya, kepemimpinan kolaboratif efektif mendukung dual-system education di SMK Swasta Pembda Nias. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan kepemimpinan kolaboratif dan peningkatan dukungan kebijakan untuk memperluas keberhasilan model ini.
Keywords
Kepemimpinan Kolaboratif; Dual-System Education; Kemitraan Industri; Pendidikan Kejuruan; Pembelajaran Berbasis Kerja; SMK Swasta Pembda Nias
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.59698/afeksi.v5i6.409
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Desman Telaumbanua, Firwanus Zega, Sabar Jaya Zalukhu, M Giatman, Ernawati Ernawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License