Sejarah Perkembangan Studi Islam dalam Tradisi Orientalisme dan Oksidentalisme

Authors

  • Maftukhah

DOI:

https://doi.org/10.59698/nasir.v2i1.246

Keywords:

sejarah perkembangan studi Islam, tradisi orientalisme, oksidentalisme

Abstract

Artikel ini berkaitan dengan sejarah perkembangan studi Islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme. Dunia akademik Barat memiliki tradisi yang cukup panjang dalam studi orintalisme. Namun, orientalisme, yang telah berkembang selama berabad-abad, atau bahkan ratusan tahun, cenderung digunakan sebagai alat ideologis oleh Barat untuk menerapkan hegemoni dan imperialisme baru di dunia Timur, terutama di dunia Islam. Oksidentalisme menjadi sebuah gagasan dan pendekatan baru yang memiliki tiga pilar. Salah satu dari tiga pilar pembaharuan versi hanafi, sikap kita terhadap tradisi lama, sikap kita terhadap tradisi Barat, dan sikap kita terhadap kenyataan, terkait dengan oksidentalisme ini. Oksidentalisme dan orientalisme juga memiliki muatan ideologi, tetapi yang menjadi masalah adalah sejauh mana keduanya mempengaruhi penelitian Islam. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengungkap oksidentalisme sebagai sikap kita terhadap tradisi Barat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Dengan adanya penelitian dapat kita ketahui bahwa sejarah perkembangan studi islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme.

Author Biography

Maftukhah

Artikel ini berkaitan dengan sejarah perkembangan studi Islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme. Dunia akademik Barat memiliki tradisi yang cukup panjang dalam studi orintalisme. Namun, orientalisme, yang telah berkembang selama berabad-abad, atau bahkan ratusan tahun, cenderung digunakan sebagai alat ideologis oleh Barat untuk menerapkan hegemoni dan imperialisme baru di dunia Timur, terutama di dunia Islam. Oksidentalisme menjadi sebuah gagasan dan pendekatan baru yang memiliki tiga pilar. Salah satu dari tiga pilar pembaharuan versi hanafi, sikap kita terhadap tradisi lama, sikap kita terhadap tradisi Barat, dan sikap kita terhadap kenyataan, terkait dengan oksidentalisme ini. Oksidentalisme dan orientalisme juga memiliki muatan ideologi, tetapi yang menjadi masalah adalah sejauh mana keduanya mempengaruhi penelitian Islam. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengungkap oksidentalisme sebagai sikap kita terhadap tradisi Barat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Dengan adanya penelitian dapat kita ketahui bahwa sejarah perkembangan studi islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme.

References

Ahmad, Hasani. Orientalisme dan Oksidentalisme: Kajian Keotentikan al-Qur’an. Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Hadist, Volume 5, Nomor 2 (Juni 2022).

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: PT. Logo Wacana Ilmu, 1999.

Daya, Burhanuddin. Pergumulan Timur Menyikapi Barat: Dasar-Dasar Oksidentalisme. Yogyakarta: Sukapress. 2008.

Dewan Redaksi Inseklopedi Islam. Inseklopedi Islam Jilid IV. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999.

Esposito, John L. The Oxford Ensyclopedia of the Modern Islamic Word diterjemahkan dengan oleh Eva Y.N dkk dengan judul Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Jilid III. Bandung: Mizan, 2001.

Ghafur, Waryono Abdul. Kritik Seyyed Hossein Nasr atas Meodernisasi dan tawaran Neo-Sufisme. Jurnal Studi Islam, Profetika, Program Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Volume I. Nomor 2 (Juli 1999).

Haqan, Arina. Orientalisme dan Islam dalam Pergulatan Sejarah. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis. Volume 1, Nomor 2 (Desember 2011).

Hidayat, Komaruddin. Pengantar dalam Hassan Hanafi, Muqaddimah Fi ‘Ilmal-Istighrab. alih bahasa M. Najib Buchori. Oksidentalisme; Sikap Kita Terhadap Barat. Jakarta: Paramadina, 2000.

Kasdi , Abdurrohman & Umma Farida. Oksidentalisme Sebagai Pilar Pembaharuan (Telaah terhadap Pemikiran Hassan Hanafi). Jurnal Fikrah. Volume I. No. 2 (Juli-Desember 2013).

Mahmud, Muh. Natsir. Orientalisme: al-Qur’an dimata Barat (Sebuah Studi Evaluatif). Semarang: Dina Utama Semarang (DIMAS), 1997.

Mustamin, Kamaruddin. Oksidentalisme Hasan Hanafi (Konstruk Epistemologi Pengembangan Studi Islam). Rausyan Fikr. Volume 17. Nomor 1 (Januari 2021).

Nasution, Harun. Islam Rasional; Gagasan dan Pemikiran. Cet. II. Bandung: Mizan, 1995.

Nata, Yolies Yongky. Oksidentalisme, Jurnal Penelitian dan Pemikiran Keislaman. Volume 2. Nomor 1 (Februari 2015).

Noorhayati, Siti Mahmudah. Oksidentalisme: Konsep Perlawanan Terhadap Barat. At-Turas: Jurnal Studi Keislaman. Volume III. Nomor 2 (Juli-September 2016).

Rahim, Abd. Sejarah Perkembangan Orientalisme. Jurnal Hunafa. Volume 7. Nomor 2 (Desember 2010).

Rozali, M. Metodologi Studi Islam Dalam Perspectives Multydisiplin Keilmuan, Depok: PT. Rajawali Buana Pusaka, 2020.

Sadat, Anwar. Oksidentalisme: Menuju Integrasi Epistimologi Studi Islam. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan. Volume 1. Nomor 1 (2017).

Shihab, Alwi. Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Cet.IV. Bandung: Mizan, 1999.

Sou’yb , Yoesoef. Orientalisme dan Islam. Cet.II. Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Supian, Aan. Studi Hadis di kalangan Orientalisme. Jurnal Nuansa: Volume IX. Nomor 1 (Juni 2016).

Tadjab. Dimensi-dimensi Studi Islam. Surabaya: Abditama, 1994.

Teng, Muhammad Bahar Akkase. Orientalis dan Orientalisme dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Budaya. Volume 4. Nomor 1 (Juni 2016).

Yatim, Badri, Ensiklopedi mini sejarah dan kebudataan Islam, Jilid 4. Jakarta: Logos Wacana, 1988.

Yatim, Badri. Ensiklopedi Mini Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jilid 4. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1996.

Downloads

Published

2024-08-06

How to Cite

Maftukhah. (2024). Sejarah Perkembangan Studi Islam dalam Tradisi Orientalisme dan Oksidentalisme . Nasir: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 10–23. https://doi.org/10.59698/nasir.v2i1.246

Issue

Section

Articles