TRADISI BANU SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK MENGATASI KRISIS EKOLOGI

Irene SOndang Ully

Abstract


Krisis ekologi telah menjadi isu global yang mendesak untuk diselesaikan, terutama karena sangat mengamcam keberlangsungan kehidupan di bumi. Artikel jurnal ini membahas tentang nilai-nilai ekologis dalam tradisi Banu, salah satu bentuk kearifan lokal Atoni Meto yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Loli, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui pendekatan penelitian kualitatif, penulis menganalisis nilai-nilai dan praktik yang terkandung dalam tradisi Banu dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan ke dalam Pendidikan Agama Kristen untuk mengatasi krisis ekologi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan subyek penelitian 10 orang dan instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Banu dapat dimanfaatkan sebagai solusi untuk mengatasi krisis ekologi. Artikel ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis dalam upaya mengurangi dampak dari kerusakan alam melalui pendidikan agama Kristen dan memberikan gambaran tentang tradisi Banu yang kaya dan berharga untuk dilestarikan.

Keywords


Krisis ekologi; Pendidikan Agama Kristen; Tradisi Banu; Atoni Meto; kearifan lokal

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35672/afeksi.v4i2.69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Irene SOndang Ully

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License