KONSEP PENDIDIKAN NILAI MENURUT KI HADJAR DEWANTARA DAN NICOLAUS DRIYARKARA
Abstract
Pendidikan nilai sejatinya tidak dapat terlaksana dengan baik, jika tidak sejalan dengan kerjasama oleh tenaga pendidikan dan orang tua yang secara massife ikut berjuang dalam menanamkan nilai-nilai luhur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi konsep pendidikan nilai menurut Ki Hadjar Dewantara dan Nicoulas Driyarkara. Metode penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode literature review. Metode literatur ini didapatkan dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet dan pustaka. Metode literatur dilakukan peneliti dengan maksud utama yaitu mencari dasar atau fondasi utnuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukan hipotesa. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa bulatnya jiwa manusia terdapat pada budi pekerti atau watak seseorang. Lebih lanjut Ki Hadjar Dewantara menjelaskan pendidikan karakter dapat diperoleh melalui trisentra karena di dalam kehidupan anak-anak ada tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya yaitu alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pemuda. Adapun menurut Driyarkara pendidikan karakter mendeskripsikan bilamana kegiatan mengajar dan mendidik karakter terdapat perbandingan. Peserta didik dilihat sebagai manusia merdeka dalam perjalanan kemanusiannya. Driyaryaka memberikan pandangan bahwa pendidik harus memposisikan dirinya sebagai anak kecil usia 4-5 tahun yang dianggap sebagai manusia yang selalu ingin melakukan sesuatu tetapi tidak memahami apa yang dilakukannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asa, A. I. (2019). Pendidikan karakter menurut ki hadjar dewantara dan driyarkara. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2).
Azzat, A.M. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dinn Wahyudi, Abduhak Ishak, Supiadi. (2006). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka
Driyarkara, (1980). Driyarkara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Mulyana,
Mulyana, Rohmat. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Mustari Mustafa. (2011). Konstruksi Filsafat Nilai: antara Normatifitas dan Realitas, Cet. I. Makassar: Alauddin Pers.
Pratyanto, R.N. (31 Juli 2017). Biografi singkat Prof. Dr. N. Driyarkara, SJ. Diambil pada tanggal 11 Juni 2019, dari http://www.driyarkara.ac.id/index.p hp/component/k2/item/55-biografisingkat-prof-dr-n-driyarkara-sj.
Qodir, Abd. 2017. Teori Belajar Humanistik dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pedagogik 4, no. 2
Rizal, A. Syamsu. (2008). Konsep Pendidikan Umum, Kumpulan Matrikulasi Program S-3, Pendidikan Umum. SPs UPI Bandung
Sardiman. 2005. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sauri, S., & Hufad, A. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan bagian 3: Pendidikan nilai. Bandung: Impherial Bhakti Utama.
Tamansiswa, M.L. (2013). Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka Jilid 1. Yogyakarta: USTPress.
Winarti, M. (2017). Mengembangkan nilai nasionalisme, patriotisme, dan toleransi melalui enrichment dalam pembelajaran sejarah tentang peranan Yogyakarta selama revolusi kemerdekaan. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 1(1), 13-22.
DOI: https://doi.org/10.35672/afeksi.v4i1.48
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Wildan Nur Hidayat, Mukh. Nursikin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License