Minimnya Edukasi Literasi Keuangan Syariah KSPPS BMT dan Preferensi Pembiayaan Konvensional Perspektif Fungsionalisme Struktural

Authors

  • Yadi Hendrawan STIES KHAS AL JAELANI

DOI:

https://doi.org/10.59698/uniter.v3i1.489

Keywords:

KSPPS BMT, Peran Edukatif, Fungsionalisme Struktur AGIL, Literasi Keuangan Syariah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana minimnya edukasi literasi keuangan Syariah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT dan preferensi pembiayaan konvensional berkontribusi terhadap rendahnya pemahaman pedagang pasar terhadap sistem keuangan syariah, yang mendorong mereka untuk lebih memilih pembiayaan konvensional. Penelitian dilakukan di Pasar Kramat, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KSPPS Alfa Dirham Mandiri belum secara aktif melaksanakan fungsi edukatif dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan keuangan syariah kepada pedagang pasar, sehingga mayoritas pedagang belum memahami perbedaan antara pembiayaan syariah dan konvensional. Dalam kerangka teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons (AGIL), KSPPS gagal memenuhi fungsi adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pelestarian nilai (latency), yang menyebabkan terganggunya keseimbangan sistem sosial ekonomi pasar. Oleh karena itu, diperlukan strategi penguatan peran edukatif KSPPS melalui pendekatan partisipatif, kolaborasi dengan tokoh agama dan pemangku kepentingan lokal, serta digitalisasi materi edukatif. Upaya ini penting untuk menjadikan KSPPS sebagai pusat dakwah ekonomi syariah yang mampu mendorong transformasi sistem sosial ekonomi masyarakat ke arah yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Downloads

Published

2025-10-22