Analysis of Islamic Law (Urf) on Marriage Traditions in Kenteng Village, Bandungan Sub-District, Semarang District
DOI:
https://doi.org/10.59698/quru.v1i2.90Keywords:
Marriage, Urf, Culture, Java, Tradition, DulanganAbstract
This research is motivated by the community of Kenteng Village where they often carry out traditions in marriage in the form of pre-mantu stage, mantu stage and post-mantu stage. This is sometimes unique, although sometimes the organisers are overwhelmed. Kenteng Village, Bandungan Subdistrict, still tries to uphold Javanese cultural values in the wedding procession. The purpose of this scientific essay is to explore and examine the nature of the wedding procession based on factual events held in Kenteng Village, Bandungan Subdistrict, Semarang Regency and to examine the phenomenon based on urf review. The research methods used are fieldwork, observation, and interviews. The results of this study indicate that the marriage tradition in Kenteng Village from an urf perspective is permissible because it is considered a wedding gift from the groom's party to the bride's party and does not conflict with Islamic law. Therefore, the marriage tradition should be maintained, because there are positive values that are in line with Islamic teachings, namely in the form of helping, a symbol of a woman's obedience to her husband as the head of the household.
References
Achmad, Fajar Anantiyo. “Tradisi Upacara Temon Nganten Pra Nikah Dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Analisis Di Desa Reco Kec. Kertek Kab. Wonosobo).” Iain Purwokerto, 2021.
Achmad, Rifa’i. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pernikahan Adat Jawa Di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang.” Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2022.
Al-Fatti, Junaidi Ahmad. Temukan Jodoh Yang Saleh, Bukan Yang Salah 12 Amalan Wanita Salihah Untuk Mendapatkan Calon Suami Saleh. Vol. 12. Araska Publisher, 2021.
Ambarwati, Alda Putri Anindika, and Indah Lylys Mustika. “Pernikahan Adat Jawa Sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia.” In Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia (Senasbasa), 2:h. 18., 2018.
Apriyanti, A. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Upacara Pernikahan Adat Jawa (Studi Di Desa Fajar Asri Kec. Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah.” UIN Raden Intan Lampung, 2018.
Aziz, Safrudin. “Tradisi Pernikahan Adat Jawa Keraton Membentuk Keluarga Sakinah.” IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya 15, no. 1 (2017): h. 22-41.
Djazuli, Ahmad. “Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Masalah-Masalah Yang Praktis.” Jakarta: Kencana, 2006, h. 80.
Fikron, Azmi, Irawan Suntoro, and Yunisca Nurmalisa. “Sikap Generasi Muda Terhadap Pelestarian Adat Perkawinan Lampung Pesisir.” Lampung University, 2017.
Haq, Husnul. “Kaidah Al-Adah Muhakkamah Dalam Tradisi Pernikahan Masyarakat Jawa.” Ahkam: Jurnal Hukum Islam 5, no. 2 (2017): h. 8.
Herawati, Tri Ratna, and Muncar Tyas Palupi. “Tatanan Budaya Dalam Perkawinan Jawa Tinjauan Sosiologi Sastra.” In Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga), 2:h. 134-144, 2022.
Larasati, Dyah Ayu Niken. “Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perbedaan Persepsi Antara Generasi Muda Dan Generasi Tua Dalam Memaknai Upacara Perkawinan Adat Yogyakarta.” UAJY, 2010.
Mohammad, Sugianto. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Prosesi Balangan Gantal Dan Kacar Kucur Dalam Upacara Panggeh Manten Di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.” STAIN Ponorogo, 2015.
Muflikha, Rifaatul. “Makna Simbol Jaddah Dalam Tradisi Lamaran Jawa Menurut Masyarakat Dusun Koripan Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.” IAIN Kediri, 2016.
Murtiadji, Sri Supadmi. Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta. Gramedia Pustaka Utama, 1993.
Pratama, Bayu Ady, and Novita Wahyuningsih. “Pernikahan Adat Jawa Di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.” Haluan Sastra Budaya 2, no. 1 (2018): 19–40.
Saputra, Rifa, and Erda Fitriani. “Nilai Karakter Pada Upacara Panggih Temanten Masyarakat Jawa Silaut Desa Tanjung Makmur Kenagarian Lubuk Bunta.” Jurnal Perspektif 2, no. 1 (2019): h. 25.
Setyaningsih, Endang, and Atiek Zahrulianingdyah. “Adat Budaya Siraman Pengantin Jawa Syarat Makna Dan Filosofi.” Teknobuga: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga 2, no. 2 (2015): h. 7.
Susanti, Salamah Eka. “Konsep Keselamatan Masyarakat Jawa Dalam Upacara Midodareni.” Humanistika: Jurnal Keislaman 5, no. 1 (2019): 97–105.
Suwarna Pringgawidagda. “Tata Upacara Dan Wicara : Pengantin Gaya Yogyakarta.” (No Title). 2006.
Tono, Tono. “Makna Simbolik Musik Karawitan Dalam Prosesi Jumenengan Kgpaa Paku Alam X.” Pend. Seni Musik-S1 6, no. 6 (2017): h. 407-412.
Triani, Irawan Suntoro, Hermi Yanzi. “Central Java Customary Marriage ( Descriptive Study.” Central Java Customary Marriage ( Descriptive Study in the Gisting Bawah Village Gisting Subdistrict Tanggamus District), 2018, h. 12.
Wignjodipoero, Soerojo. “Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: PT.” Gunung Agung, 1995, h. 122.
Wawancara dengan Tokoh Agama bernama ES, 25 April 2023
Wawancara Dengan Sesepuh Desa Bernama AN, 25 April 2023, Bandungan.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Afi Fathma Syamnik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Quru': Journal of Family Law and Culture